SERAT yang SALAH KAPRAH Mungkin hampir 100% orang tahu bahwa makanan berserat itu sangat baik dan dianjurkan, sebagai dampak positif gembar gembor iklan minuman/makanan berserat. Tapi iseng coba tanyakan kepada beberapa orang, apakah daging ayam atau daging sapi mengandung serat? Dari 10 orang yang anda tanya sangat mungkin 6-8 orang akan meng-IYA-kan. Padahal serat yang dimaksud bukan seperti yang kasat mata terlihat. Ingat, serat hanya ada dalam pangan nabati, tidak satupun pangan hewani yang mengandung serat. Jangan sekedar tahu bahwa serat itu baik, tetapi selami juga manfaatnya Makanan berserat dapat menyerap air yang memperbesar volume makanan sehingga cepat menimbulkan rasa kenyang. Serat juga memperlambat pencernaan sehingga membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Dengan mekanisme ini serat membantu menurunkan berat badan dan kadar gula darah. Daya serap air dari serat menjadikan kotoran lebih lunak dengan volume lebih besar sehingga merangsang peristaltic/gerak usus besar sehingga kotoran tidak terlalu lama di usus dan kotoran dikeluarkan dengan nyaman dan lancar. Mekanisme kerja serat ini sangat membantu meringankan maupun mencegah ambeien dan racun dari sisa pencernaan tidak cukup waktu untuk merangsang pembentukan sel kanker. Makanan berserat juga akan menyerap cairan empedu dan kolesterol sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol darah yang akhirnya memperkecil resiko penyakit jantung koroner. Beberapa Riset Tentang Serat - Prof dr. Joseph M Keenan (Minnesota University, USA) : serat dari serealia lebih terkait dengan penurunan resiko infark jantung, serat dari buah terkait dengan penurunan tekanan darah, serat larut terbukti efektif menurunkan kolesterol.
- Dr. Maria Soller dalam International Journal of Cancer : serat larut maupun tak larut memiliki dampak protektif terhadap kanker mulut, kerongkongan dan esophagus.
- Serat mengurangi resiko kanker usus besar dan rectum/anus (Prof. Sheila Bingham ( Cambrige University ) dalam European Conference on Nutrition & Care di Paris)
- Makanan berserat mampu memperlambat pencernaan sehingga menimbulkan rasa kenyang dalam waktu yang lebih lama (Journal of The American Medical Association).
The National Cancer Society Dietary Guidelines for America menganjurkan konsumsi serat harian sebesar 20-35 gram. Untuk orang Indonesia cukup 20-25 gr saja. Realitanya konsumsi serat penduduk Indonesia 10-15 gr/hari (Puslitbang Gizi Bogor), jauh dari yang dianjurkan. Bila anda penggemar serealia, biji-bijian, kacang-kacangan / polong-polongan dan sayur atau vegetarian dengan keanekaragaman yang tinggi tentu tidak akan sulit memenuhi kebutuhan serat ini. Bila tidak, disinilah peranan suplemen makanan berserat sangat membantu Tahukah anda dengan minum OGF plus perbanyak sedikit konsumsi sayur/buah anda maka kebutuhan serat anda sudah terpenuhi. Mengapa ??? Karena … OGF mengandung 7 gr serat per sajian |
No comments:
Post a Comment