Tuesday, March 20, 2007

Konsep Detoks

DETOXIFICATION ? COLON CLEANSING

Belakangan ini terapi alternative di ramaikan dengan berbagai produk berbasis herbal yang bermanfaat untuk tujuan pencucian usus (Colon Cleansing/CH) namun mereka mengusung istilah DETOKS dalam publikasinya. Dapatkah produk COLON CLEANSING disamakan dengan DETOX? Untuk itu anda harus memahami hal-hal penting sehubungan dengan detoks (detoksifikasi).

Detoksifikasi / Detoks

Detoksifikasi adalah seluruh proses yang terjadi di dalam tubuh dari tingkat sel hingga organ-organ eliminasi (organ detoks) untuk mengeluarkan bahan-bahan toksik dan senyawa metabolit hasil metabolisme yang tidak dikehendaki keberadaannya dalam tubuh.

Hal penting yang harus diketahui tentang Proses Detoks :

-Proses detoks terjadi dan sudah dimulai ditingkat sel.
Proses detoks melibatkan organ-organ detoks. Organ pembuangan toksin dikategorikan dalam 3 sistem:
-Sistem filtrasi / penyaringan : hati, ginjal, kulit, uterus
-Sistem digestif / pencernaan : duodenum (usus 12 jari), usus besar, anus
-Sistem endokrin / kelenjar : kel. Pineal, tiroid, paratiroid, tymus, adrenal testis, pancreas
-Sel-sel dan organ dalam melakukan proses detoks dengan baik apabila berada dalam keadaan sehat.
Dalam keadaan lemah sel justru semakin dirusak oleh toksin
Kekurangan zat gizi, stress, depresi dan kelelahan mengakibatkan sel dan organ melemah

Sumber-sumber toksin
Eksternal : Rokok, alcohol, obat, asap pabrik, asap kendaraan, pestisida, herbisida, insektisida, gula, bipenol, dioksin, klorin, formaldehid/formalin, hormone, food additive (pengawet, perasa, pewarna, pemutih dll), pengharum ruangan, parfum, dll

Internal : Stress, depresi, kelelahan, aktivitas fisik terlalu berat, sampah makanan yang tidak tercerna, autointoksikasi (akibat tertahannya sisa makanan dalam usus terlalu lama)

Thomas J. Slaga dalam bukunya The Detox Revolution menyatakan bahwa di zaman kehidupan dimana semakin terbukanya kontak manusia dengan sumber-sumber toksin, tidak dapat ditawar lagi bahwa kombinasi antara gaya hidup yang sehat dengan makanan dan suplemen yang diketahui dapat meningkatkan fungsi detoksifikasi tubuh adalah pilihan yang paling tepat bila kita ingin terhindar bahaya toksin.

Syarat Program/Produk Detoks yang ideal

-Terbuat dari bahan-bahan organic (tidak mengandung pestisida, herbisida, insektisida, rekayasa genetic, residu kimia industri,dll)
-Mengandung protein dan semua vitamin dan mineral esensial untuk meremajakan sel-sel sehingga proses detoks dapat berlangsung diseluruh sel tubuh. Produk yang hanya berfungsi untuk pencucian usus atau colon cleansing (lihat brosur inside BK) saja tidak akan optimal.
-Hasilnya hanya sementara bahkan cenderung merusak system pencernaan.
Aman bagi saluran pencernaan dan tidak mengikis selaput lendir (mukosa) saluran cerna
-Tidak menguras nutrisi sehingga tidak membuat lemas
-Tidak mengganggu keseimbangan flora/bakteri normal dalam usus
-Mengandung herbal untuk memperkuat dan melindungi hati dan ginjal karena selama proses detoks hati dan ginjal adalah organ yang paling berat kerjanya.

TESTIMONIAL ANDA


Gejala Lupus
(H.N A, 27 tahun - Jakarta)
Komplikasi (Liver, Diabetes, dll )
(Djulli Waty, 44 tahun - Jakarta Utara)
Kadar Gula Darah Tinggi
(Suyanto, 39 tahun - Jakarta)
Gondok 17 Tahun & Kolesterol
(Oey Tenny, 45 tahun - Jakarta Barat)
Psoriasis
(Dadan Sunandar, 22 tahun - Sumedang)
Glaukoma
(Ernayanti H, 60 tahun - Bandung)
Dermatitis Atopik
(Kelvin David S, 7 tahun - Jakarta)
Mata Minus & Berat Badan Lebih
(Uyus Siti Sofiah, 40 tahun - Bandung)
Hipertiroid
(Anni Inriyani, 30 tahun - Sumedang)
Lebih Langsing & Berotot
(Ade Sulistio, 22 tahun - Bandung)
Kista Pada Leher
(Dede Wiani, 46 tahun - Sumedang)
Turun Berat Badan 11 Kg
(Sri Bulan Lanny, 43 tahun - Jakarta)
Diabetes Melitus & Katarak
(Surita Sutiaty, 79 tahun - Jakarta)
Turun Berat Badan 18 Kg
(Yanti Sifina, 30 tahun - Pekanbaru)
Gagal Ginjal Kronik
(Bambang S, 51 tahun - Surabaya)
Turun Berat Badan 13 Kg
(BQ Maliagustina, 46 tahun - Mataram)
Hipertensi & Gula Darah Tinggi
(C Lanny Masita, 52 tahun - Malang)

Testimony dan kesaksian