Waspadai Bahan Kimia Pemicu Kanker Payudara
Waspadai Bahan Kimia Pemicu Kanker Payudara
Jakarta - Penggunaan bahan kimia berlebihan terbukti mempertinggi risiko terkena kanker payudara. Tidak main-main, bahan kimia ini justru biasa kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Sebut saja bahan pembersih, tekstil dan plastik yang justru memicu pertumbuhan kanker payudara, demikian berdasarkan studi ilmuwan asal Texas dan California Selatan baru-baru ini.Kanker payudara yang menjadi momok mengerikan kaum Hawa sejauh ini dikenal sebagai salah satu penyakit yang bisa muncul karena ada hubungan keluarga. Tidak sepenuhnya benar ternyata. Serangkaian penelitian terkini menyebut faktor makanan dan lingkungan juga sangat berperan. Teori ini kian diperkuat lagi dengan temuan anyar ilmuwan bahwa ada sejumlah bahan kimia berbahaya di sekitar kita yang memicu tumbuhnya kanker payudara.Dalam edisi terbaru Journal of Applied Toxicology dilaporkan bahan kimia bernama 4-nonylphenol merupakan bahan berbahaya yang mampu memicu kanker payudara pada sejumlah tikus. Namun eksperimen laboratorium ini masih membutuhkan studi lanjut terhadap manusia. Sebab apa yang terjadi pada tikus belum tentu bisa terjadi pula pada manusia. Untuk itu masyarakat diharap tidak langsung panik.Dr William Baldwin beserta timnya dari University of Texas at El Paso dan Clemson University di Carolina Selatan menemukan bahwa 4-nonylphenol (4-NP) mempengaruhi kinerja hormon estrogen pada sejumlah tikus. Dengan diberi asupan 4-NP dalam berbagai dosis, maka tubuh tikus-tikus betina tersebut mengalami pertumbuhan kanker payudara. Mayoritas kanker payudara berkembang dalam tempo 32 minggu. Setelah dianalisis ternyata bahan kimia ini menstimulasi produksi hormon estriol pada lever.Produksi estriol yang meningkat membuat jaringan kanker tumbuh secara kompleks pada tikus betina. “Ekspos bahan kimia 4-NP dalam jangka waktu panjang dipastikan akan memicu kanker payudara,” jelas Dr.Baldwin seperti yang dikutip BBCNews Online baru-baru ini.Bahan kimia 4-NP yang diduga berbahaya ini terkandung dalam cat, pestisida dan produk pembersih yang cukup akrab dengan aktivitas manusia sehari-hari. Sejauh ini pihak Department for Environment, Food and Rural Affairs Inggris telah menetapkan bahan kimia seperti nonylphenol dan bisphenol sebagai bahan kimia beracun yang mampu mempengaruhi kinerja hormon.Sedangkan hormon estrogen dan estriol memang sudah sejak lama diketahui terkait erat dengan kanker payudara. Estrogen selama ini dikenal sebagai hormon penerima atau reseptor pada payudara yang dengan mudah ditumbuhi kanker. Makin tinggi kinerja hormon ini, makin cepat pula perkembangan kanker.Nonylphenol merupakan komponen organik yang merupakan produk sintetis atau buatan. Bahan kimia ini dihasilkan dari proses alkasi. Bahan yang sudah lama dikategorikan sebagai racun ini masih tetap dibutuhkan dalam pelbagai produk pembersih seperti detergen rumah tangga. Penggunaannya memang dibatasi dalam standar tertentu yang menjaga kesehatan manusia. Namun studi terbaru ini membuktikan bahwa kita perlu tetap waspada terhadap penggunaan bahan kimia berlebihan. (mer)
Copyright © Sinar Harapan 2003
No comments:
Post a Comment