Suplemen kesehatan bukan obat, juga bukan pengganti makanan alami. Tapi jika digunakan secara tepat, suplemen dapat membantu menangkis penyakit, meningkatkan energi, dan bahkan menghambat penuaan.
Perlu tidaknya suplemen kesehatan (dietary supplement) memang masih diperdebatkan oleh dokter, ahli gizi, dan banyak orang. Ada kelompok yang berpendapat bahwa apabila pola makan sudah baik, orang tidak perlu lagi mengkonsumsi vitamin, mineral, atau perlindungan ekstra kesehatan lainnya. Kelompok ini yakin bahwa menerapkan pola makan Empat Sehat saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi setiap orang.
Memang multivitamin dan berbagai suplemen kesehatan lainnya tidak dapat mengganti pola makan buruk alias tak sehat. Namanya juga suplemen, sehingga fungsinya adalah menambah kekurangan zat gizi, bukan menggantikan peran zat gizi asli pada makanan.
Meskipun demikian, banyak penelitian membuktikan bahwa jika digunakan secara tepat, suplementasi vitamin, mineral, dan substansi spesifik lain dapat membantu mencegah, memperlambat, atau bahkan membalikkan kondisi penyakit-penyakit serius seperti kanker, jantung, dan diabetes. Menurunkan berat badan pun bisa lebih optimal hasilnya dengan bantuan suplemen.
Mengapa tak cukup dari makanan?
Ada berbagai macam sebab mengapa kita memerlukan suplemen. Tidak semua orang mempunyai pola makan yang baik. Orang yang tidak suka buah dan sayuran misalnya, bisa mengalami defisiensi vitamin C dan zat besi. Kita juga bisa makan sepanjang hari namun tetap kekurangan gizi, hanya karena salah pilih makanan.
Kondisi pencernaan setiap orang juga sangat menentukan, apakah penyerapan zat gizi terlaksana secara efisien atau tidak. Stres, sakit keras atau lama, pasca operasi besar, diet ketat, kecanduan rokok, obat, atau minuman keras juga dapat menurunkan kualitas penyerapan gizi. Kebutuhan gizi juga bisa meningkat pada kondisi spesifik seperti kehamilan dan menyusui, menopause, atau sedang mengalami gangguan metabolisme.
Rata-rata orang sekarang juga tidak mendapatkan zat gizi minimum yang dianjurkan dari bahan makanan yang mereka makan sehari-hari. Bahan pangan yang kita makan seringkali dipanen sebelum waktunya sehingga belum maksimal kualitas kandungan gizinya. Selain itu, banyak makanan mengandung zat-zat toksik dari bahan tambahan makanan buatan, pestisida, obat anti jamur, dan pupuk kimia. Zat-zat ini pun dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral tertentu.
Contohnya adalah residu hidrazin yang ditinggalkan oleh obat anti-jamur yang disemprotkan ke tanaman. Komponen hidrazin diketahui dapat meningkatkan kebutuhan tubuh kita akan vitamin B6. Ini baru satu toksin dari satu jenis zat kimia. Padahal dalam satu jenis makanan bisa terdapat lebih dari satu bahkan puluhan jenis zat kimia.
Selain itu, perlu dipertimbangkan kenyataan bahwa sebagian besar nutrisi juga bisa hilang dalam proses pengolahan dan pengemasan makanan, termasuk 80% kandungan vitaminnya. Tepatnya, sekitar 40% vitamin A, 100% vitamin C, 80% vitamin B, dan 55% vitamin E akan hilang dari makanan alami ketika dimasak atau dibekukan. Bayangkan, berapa besar kebutuhan zat gizi yang harus dikejar oleh tubuh jika asupan gizi dari makanan sehari-hari saja tidak cukup.
Namun mengasup zat gizi juga perlu mempertimbangkan kebutuhan gizi setiap orang yang berbeda sesuai kondisi masing-masing. Zat gizi yang dibutuhkan oleh satu orang, mungkin bisa menjadi 'racun' bagi orang lain jika kebanyakan, sehingga dibutuhkan penyesuaian secara individual. Karena itu, sebelum memulai program suplemeni apa pun, diskusikan dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan yang mampu menganalisa kebutuhan gizi Anda.
Berikut adalah suplementasi khusus untuk sejumlah masalah kesehatan yang sering ditanyakan orang.
Mencegah Kanker
Gaya hidup menjadi pencetus sekitar 70 persen kasus kanker. Meski tidak dapat 100 persen dihindari, penelitian telah membuktikan bahwa risiko kanker dapat diperkecil dengan mengkonsumsi suplemen.
Banyak faktor dapat meningkatkan risiko kanker, namun tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut pasti terkena kanker. Penyumbang terbesar pada perkembangan kanker adalah berkurangnya kemampuan sistem imun untuk mendeteksi dan menghancurkan radikal bebas - molekul oksigen tak stabil yang dapat menimbulkan kerusakan sel.
Suplemen yang dianjurkan
• Antioksidan seperti vitamin C dan E, betakaroten serta mineral selenium merupakan pertahanan pertama terhadap kanker.
• Sejumlah ahli kesehatan juga merekomendasikan suplemen coenzyme Q10. Normalnya zat ini ada dalam sel kita dan berfungsi menjaga sistem imun.
• Yang juga tidak bisa diabaikan adalah mineral seng atau zinc. Data Institut Linus Pauling (salah satu lembaga yang melakukan penelitian pengobatan ortomolekular) di Amerika Serikat, memastikan, defisiensi seng ada hubungannya dengan kanker prostat, sementara para peneliti dari The National Cancer Institute menemukan bahwa defisiensi seng meningkatkan risiko kanker esofagus.
Dosis yang disarankan |
Vitamin A | 50.000 IU sehari untuk 1 bulan lalu, turunkan jadi 25.000 IU sehari |
Vitamin C | 2.000 mg, 3 kali/hari (turunkan dosis jika BAB agak lembek atau encer) |
Vitamin E | 400 IU, sekali sehari |
Karotenoid | 3 tablet, sehari bersama makanan |
Selenium | 200 mg sehari |
Zinc | 15-30 mg sehari (yang mengandung 2 mg copper) |
Coenzyme Q10 | 200 mg tiap pagi bersama makanan |
Formula ini disarankan bagi mereka dengan riwayat keluarga kanker atau faktor resiko signifikan lainnya |
Catatan:
Betakaroten dan Kerotenoid
Beta-karoten adalah antioksidan yang termasuk keluarga besar karotenoid. Karotenoid inilah yang memberi warna kuning, jingga, dan merah pada sayuran dan buah-buahan seperti wortel, tomat, bit. Selain beta-karoten ada alfa-karoten, betacryptoxanthin, lutein, zeaxanthin, dan likopen. Di antara sekian banyak karoten, beta-karotenlah yang paling sering disebut-sebut sebagai penghambat kanker.
Tapi sebetulnya banyak ahli kesehatan belum yakin benar karoten mana yang memiliki khasiat perlindungan terhadap kanker. Karena itu, khusus untuk pencegahan kanker, disarankan suplemen yang mengandung campuran beberapa karotenoid.
Bisa menggunakan Antioksidan Analog seaktif antioksidan alami yaitu SOD tambahan dengan SGF
Memacu Energi
Penyebab spesifik kelelahan kronis belum diketahui, namun para ahli menduga kerusakan pada respons sistem imun berperan pada tahap awal penyakit. Menurut dokter Elson Haas dari The Preventive Medical Center di San Rafael, California, dan penulis buku Staying Healthy with Nutrition, faktor-faktor seperti anemia, gangguan tiroid, kekurangan mineral, virus, parasit, atau jamur yang tidak terdeteksi patut dicurigai sebagai gejala awal kelelahan kronis.
Suplemen yang dianjurkan
• Karena tanda-tanda penyakit ini mengarah pada sistem imun yang terganggu, mulailah dengan suplemen vitamin C dan karotenoid.
• Vitamin B kompleks dapat membantu mengatasi kelelahan kronis akibat stres, karena memperbaiki fungsi saraf.
• Disarankan tambahan ginseng siberia dan vitamin B5 bila kelelahan kronis disebabkan oleh kerja kelenjar adrenal yang kurang baik. (Kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol yang dapat mengatasi stres dan memacu energi).
Dosis yang disarankan |
Vitamin C | 2.000 mg, 2-3 kali/hari (turunkan dosis jika BAB agak lembek atau encer) |
Karotenoid | 1 tablet, 2 kali/hari bersama makanan |
Vitamin B kompleks | 50 mg, 2-3 kali/hari |
Vitamin B5 | 1.000 mg bersama makanan (jika ada gangguan adrenal) |
Ginseng Siberia | 200, 1-3 kali/hari (terstandarisasi mengandung sedikitnya 0,8% eleuterosida) |
Beri waktu satu bulan untuk merasakan hasilnya |
Bisa menggunakan suplemen Vplus bagi pria dan Femelik bagi Wanita
Menunda Penunaan
Tak ada bagian tubuh yang tidak terpengaruh oleh proses penuaan. Bukan hanya rambut yang memutih dan kulit yang mengeriput, tapi sendi dan otot juga berkurang kelenturannya, tulang menjadi rapuh, daya ingat melemah, penglihatan memudar, dan imunitas menurun. Walau pun sebagian proses tersebut normal dan tidak dapat dihindari, banyak peneliti percaya bahwa proses penuaan dini ini dipercepat oleh radikal bebas.
Sebagian kerusakan memang tidak dapat dicegah karena proses metabolisme normal juga menghasilkan radikal bebas. Tapi kita dapat memperlambat prosesnya dengan menghindari faktor-faktor luar yang memicu lebih banyak pembentukan radikal bebas, seperti asap rokok, polusi, alkohol berlebihan, atau radiasi. Pada dasarnya, apa saja yang sifatnya memperkuat sistem imun dapat membantu tubuh awet muda.
Suplemen yang dianjurkan
• Cukupi tubuh dengan vitamin C dan E, serta betakaroten untuk menambah kekuatan melawan radikal bebas.
• Tambahkan 500 mg bioflanonoid/hari untuk membantu penyerapan vitamin C dan menguatkan pembuluh darah.
Dosis yang disarankan |
Vitamin C | 1,000 mg 2 kali/hari, turunkan dosis jika BAB agak lembek atau encer |
Flavonoid | 500 mg 2 kali/hari |
Vitamin E* | 400 IU sehari |
Beta-karoten | 25,000 IU sehari (dalam campuran karotenoid) |
*Konsultasikan dengan dokter jika sedang mengkonsumsi obat pengencer darah |
Menjaga Kesehatan Jantung
Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis merupakan risiko terbesar pada penyakit jantung. Penyebab aterosklerosis adalah kadar kolesterol jahat atau LDL yang berlebihan dan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak yang akan menyumbat pembuluh darah.
Hipertensi, merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas, dan stres juga mempercepat pembentukan plak, sekaligus mengurangi kelenturan pembuluh arteri.
Suplemen yang dianjurkan
• Suplemen yang paling berperan mengurangi risiko penyakit jantung adalah tiga sekawan antioksidan - vitamin E, C, dan karoten.
• Fungsi vitamin E adalah mencegah oksidasi kolesterol jahat atau LDL yang mengundang pembentukan plak. Penelitian oleh Harvard University, membuktikan bahwa mengkonsumsi sedikitnya 100 IU vitamin E sehari dalam waktu sedikitnya 2 tahun mengurangi risiko penyakit jantung sekitar 40 persen.
• Vitamin C membantu mendaur ulang vitamin E dan menjaga kelenturan pembuluh darah.
• Alfa-karoten dan likopen diyakini berperan menghambat pembentukan LDL.
• Vitamin B juga penting bagi kesehatan jantung, khususnya asam folat, B6 dan B12. Vitamin-vitamin ini berperan mengendalikan homosistein, produk sampingan asam amino yang ada hubungannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
• Suplementasi magnesium dianjurkan oleh dokter Haas, karena mineral ini membantu menjaga kestabilan ritme jantung.
• Asam lemak omega-3 mengurangi risiko penyakit jantung dalam berbagai cara, antara lain mencegah penggumpalan darah, menurunkan kadar trigliserid (lemak darah yang membantu menaikkan kadar LDL), dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Suplemen omega-3 dapat diperoleh dalam bentuk minyak ikan dan minyak biji kapuk (flaxseed oil).
Dosis yang disarankan |
Vitamin E* | 400-800 IU sehari |
Vitamin C | 1,000 mg 3 kali/hari, turunkan dosis jika BAB agak lembek atau encer |
Karotenoid | 1 tablet sehari, bersama makanan |
Asam Folat | 400 mcg sehari |
Vitamin B6 | 50 mg sehari |
Vitamin B12 | 1,000 mcg sehari |
Minyak flaxseed | 1 sendok makan sehari, boleh dicampur makanan |
Minyak ikan | 1,000 mg 3 kali/hari, hanya jika tidak pernah mengkonsumsi ikan |
Magnesium | 400 mg sehari |
*Konsultasikan dengan dokter jika sedang mengkonsumsi obat pengencer darah |
Menguatkan Sistim Imun
Sistem imun merupakan benteng pertahanan tubuh yang paling penting. Membangun sistem imun yang kuat dan responsif, yang mampu melawan penyakit infeksi dan menetralkan toksin, sebenarnya dapat dipenuhi melalui pola makan sehat dan seimbang, serta tidur yang cukup.
Sayangnya, pola makan buruk, stres, dan polusi lingkungan yang menjadi bagian dari gaya hidup orang sekarang menggerogoti sistem imun yang sehat. Ketergantungan minuman keras atau obat; malnutrisi akibat pola makan buruk; penggunaan obat-obat anti-kanker, kortikosteroid, dan antibiotik; radiasi, polusi lingkungan seperti asap rokok, stres/depresi, kurang atau justru kelebihan olahraga, kurang tidur, merupakan faktor-faktor yang melemahkan sistem imun. Tidak heran jika kita melihat semakin banyak orang yang menderita alergi, sensitif terhadap perubahan suhu dan cuaca, sehingga bolak balik pilek dan flu, serta mengalami kelelahan kronis yang berkepanjangan.
Suplemen yang dianjurkan
• Suplementasi vitamin A, C, dan E membantu mendongkrak imunitas dan menjaga fungsi imun.
• Vitamin B kompleks juga penting bagi sistem imun, antara lain untuk membantu tubuh memproduksi energi.
• Jika disertai gejala batuk pilek atau flu, konsumsi juga herba seperti echinacea, astragalus dan bawang putih.
Dosis yang disarankan |
Vitamin A | 10,000-25,000 IU sehari |
Vitamin C | 2,000 mg 2-3 kali/hari, turunkan dosis jika BAB agak lembek atau encer |
Vitamin E | 200 IU, 1-2 kali/hari |
Vitamin B kompleks | 50 mg, 1-2 kali/hari |
Echinacea | 200 mg sehari, setelah 3 minggu rotasi dengan astragalus 400 mg/hari |
Bawang putih | 400-600 mg 4 kali/hari bersama makanan yang mengandung 4,000 mcg allicin |
Menguatkan Tulang
Osteoporosis, degenerasi tulang yang ditandai oleh berkurangnya kepadatan tulang, sebenarnya dapat dihindari. Meski kalsium adalah elemen penting pada tulang, penyebab osteoporosis sendiri bukan semata-mata karena defisiensi kalsium. Berkurangnya hormon estrogen, kurang berolahraga, serta pola makan yang berlebihan gula, garam, kafein, dan protein hewani, juga merupakan faktor risiko.
Obat-obat tertentu seperti steroid dapat menyebabkan pH darah terlalu asam (acid). Keasaman darah yang terlalu tinggi akan memaksa darah mengambil kalsium dari tulang.
Banyak minum susu sapi juga tidak menjamin tulang menjadi kuat. Menurut dokter Haas, kandungan protein yang cukup tinggi pada susu dapat menghambat penyerapan kalsium. Karena itu minum atau tidak minum susu, suplementasi kalsium tetap penting untuk menjaga kekuatan tulang.
Suplemen yang dianjurkan
• Efektivitas suplemen kalsium sangat bergantung pada bentuk kalsium yang dikonsumsi. Kalsium karbonat adalah bentuk kalsium yang tidak efektif meningkatkan kepadatan tulang sehingga lebih disarankan kalsium sitrat.
• Sertakan selalu vitamin D, karena vitamin ini membantu memaksimalkan penyerapan kalsium.
• Mineral magnesium dan boron diperlukan untuk mengubah vitamin D menjadi bentuk yang dapat digunakan tubuh.
• Vitamin C banyak dihubungkan dengan kesehatan tulang dan kolagen, protein yang berfungsi menguatkan tulang dan jaringan ikat.
Dosis yang disarankan |
Kalsium | 1,000-1,200 mg sehari, bersama makanan |
Vitamin D | 200 IU 2 kali/hari |
Magnesium | 400-600 mg sehari, bersama makanan |
Boron | 3 mg sehari |
Vitamin C | 1,000 mg 2 kali/hari, turunkan dosis jika BAB agak lembek atau encer |
Menurunkan Berat Badan
Upaya menurunkan berat badan dengan mengurangi kalori saja, bisa-bisa membuat Anda kekurangan zat-zat gizi penting, terutama jika porsi dan jenis makanan terlalu dibatasi. Diet penurunan berat badan juga cenderung menghilangkan vitamin larut air seperti vitamin B dan vitamin C.
Penyebab kegemukan yang utama bukanlah lemak, tetapi toksin. Selama toksin dalam tubuh masih berlebihan, tubuh akan tetap menahan lemak dalam tubuh, karena salah satu fungsi. lemak adalah mengikat toksin. Untuk mengeluarkan toksin inilah tubuh harus diberi cukup gizi dan energi.
Karena itu, penurunan berat badan yang baik adalah memilih makanan yang tepat untuk tubuh dan tetap makan sampai cukup kenyang (tapi tidak kekenyangan).
Penyebab kegagalan yang sering terjadi pada program penurunan berat badan adalah rasa lesu dan craving (keinginan yang sulit dibendung terhadap makanan). Penyebabnya adalah pola makan yang buruk sebelumnya dan efek detoksifikasi diet baru. Untuk membantu mengatasi kekurangan gizi inilah diperlukan suplementasi multivitamin/mineral pada awal program.
Suplemen yang dianjurkan
• Multivitamin/mineral.
• Tambahan kromium dapat membantu tubuh menggunakan lemak untuk energi dan pembentukan otot; kromium juga membantu meredakan ketergantungan pada gula dan karbohidrat halus.
• Asupan asam lemak esensial gamma-lipoic acid (GLA) dalam minyak evening primrose dan omega-3 dalam minyak ikan membantu menghambat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh. Pola makan orang yang kelebihan berat badan biasanya juga kurang asupan asam lemak esensial.
• Gunakan suplemen asam lemak esensial bersama psyllium (serat dari biji tanaman Plantago psyllium), untuk memberi rasa kenyang dan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan.
• Mengurangi rasa lapar juga dapat dibantu Garcinia cambogia, ekstrak sejenis buah mirip labu dari India.
Dosis yang disarankan |
Multivitamin/mineral | 2 tablet 2 kali/hari bersama makanan |
Kromium | 200 mcg 2 kali/hari bersama makanan atau 1 gelas air |
Minyak evening primrose | 1,000 mg 3 kali/hari |
minyak flaxseed | 1,000 mg 2 kali/hari |
Psyllium | 1-3 sendok makan tepung Psyllium, larutkan dalam air atau jus 3 kali/hari |
Garnicia Cambogja | 500 mg 3 kali/hari |
Mencegah Diabetes
Pola makan seimbang dan asupan suplemen yang tepat merupakan langkah-langkah prevensi yang sangat disarankan bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Orang dengan diabetes tidak dapat memproduksi cukup hormon insulin. Sebagian lagi tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi. Jika tidak dikontrol, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung, kerusakan saraf, penyakit ginjal, penglihatan berkurang, atau penyakit lainnya.
Ada dua tipe diabetes. Diabetes tipe 1 yang sulit dicegah karena pankreas berhenti membuat insulin tanpa sebab yang jelas. Sebaliknya, diabetes tipe 2 dapat dicegah dan bahkan dapat diperbaiki, karena penyebabnya lebih banyak berkaitan dengan gaya hidup. Karena obesitas sangat berperan pada hampir semua kasus diabetes tipe 2, selain menjaga kadar gula darah tetap stabil, berat badan pun perlu dikontrol.
Suplemen yang dianjurkan
• Suplemen gizi yang disarankan dapat digunakan bersama obat yang diresepkan dokter.
• Vitamin B membantu metabolisme karbohidrat menjadi energi dan menjaga keseimbangan kolesterol darah.
• Vitamin C membantu mengatur kadar gula darah.
• Vitamin E membantu menurunkan kadar gula darah.
• Kromium diperlukan untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, memperbaiki toleransi glukosa dan meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin.
• Asam lemak esensial penting, terutama gamma-linolenic acid (GLA) dan omega-3. GLA, salah satu komponen pada minyak evening primrose dapat melindungi saraf dari kerusakan dan menjaga arteri tetap lentur. Menurut dokter Andrew Weil (pionir dalam bidang pengobatan terpadu dan kesehatan alami), omega-3 yang banyak terdapat pada minyak ikan dapat menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes.
• Magnesium berguna dalam pelepasan insulin dan transportasi gula ke sel.
• Kalsium perlu untuk meningkatkan potensi magnesium dalam tubuh.
Dosis yang disarankan |
Vitamin B kompleks | 50 mg setiap pagi |
Vitamin C | 1,000-2,000 mg setiap pagi |
Vitamin E | 200-400 IU setiap pagi |
Kromium | 200 mcg 3 kali/hari bersama makanan |
Minyak ikan | 1,000 mg 2 kali/hari |
Minyak evening primrose | 1,000 mg 3 kali/hari |
Magnesium | 500 mg sehari |
Kalsium | 1,000 mg sehari |
Jangan Berlebihan
Agar mencapai manfaat yang diinginkan, gunakan suplemen secara bijak dan jangan melebihi dosis yang direkomendasikan dokter dan ahli yang menguasai terapi nutrisi. Mengkonsumsi suplemen gizi yang tidak perlu sama seperti mengisi gelas yang sudah penuh alias pekerjaan yang sia-sia. Biasakan juga untuk membaca label, termasuk peringatan untuk suplemen-suplemen tertentu.
Dosis yang dianjurkan disini hanya sekadar informasi yang bersifat umum. Jika Anda mempunyai penyakit yang serius, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memutuskan menggunakan suplemen apa pun.
Sumber: Nirmala, September 2008